
Cilukba.co, Metro – Ada saja kelakuan orang demi mendapat uang. Tak pandang bulu lagi, uang haram dari hasil maling pun sanggup ditelan ke tenggorokannya demi mengenyangkan hawa nafsunya.
Padahal, uang yang dihasilkan itu mutlak milik orang lain.
Seperti peristiwa pencurian motor di komplek kos-kosan Jalan Mujair No 67, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Minggu (6/3/2022) dini hari.
Ahmad Rendi Gunawan, pemilik motor, mengungkapkan dirinya pulang ke kosan pada sekitar pukul 23.10 WIB. Saat itu dirinya sudah mengunci stank dan hadapkan posisi kepala motor ke kiri.
“Emang motor nggak pernah dimasukin ke dalam kamar, karena udah ada tempat parkirnya,” kata dia.
Ia menyadari kehilangan saat dirinya bangun tidur dan ingin mengambil berkas di dalam jok motor.
“Sekitar jam setengah 8 pagi saya bangun, lalu saya lihat di tempat parkir sudah nggak ada. Saya langsung tanya teman saya dan menyadari kalau motor dimaling,” papar Rendi.
Wartawan surat kabar harian Cakralampung itu mengaku, sebenarnya dirinya sudah khawatir dengan motornya, karena dalam beberapa hari belakangan kondisi Metro sedang banyak kejadian kemalingan.
“Baru aja semalem bilang sama temen saya, ini udah mau puasa dan lebaran, makanya banyak orang nekat,” pungkasnya.
Sementara, Dani, anak kos lainnya, mengaku saat dirinya keluar jam 2 pagi, ia masih melihat motor beat warna hitam itu. Sebab, ia juga memarkir motor persis di belakang motor korban.
“Pas pulang jam 5 pagi, motor itu udah nggak ada, saya pikir yang punya motor keluar. Tapi emang kondisi motor saya sudah tidak terparkir di tempat semula,” imbuhnya.
Dani juga menyadari bahwa motornya sempat dibobol, namun tidak dicuri.
“Saya baru sadar pagi ini kalo ternyata lubang kunci sudah terbobol, dan kondisi motor sudah tidak terkunci stank. Untuk ini tidak dicuri juga,” ujarnya.(rd)