Cilukba.co, Metro – Membuang sampah sembarangan merupakan penyakit masyarakat yang masih menjadi polemik di Kota Metro hingga saat ini. Tentu, perilaku tersebut di kutuk para pecinta lingkungan.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan Pemkot setempat mulai dari sosialisasi, imbauan, hingga tindakan tegas dengan memberikan sanksi terhadap pelaku pembuang sampah sembarangan.
Namun, upaya tersebut hanya berlaku untuk sementara saja. Buktinya perilaku warga yang membuang sampah sembarangan masih saja terjadi hingga saat ini. Bahkan, kian merajalela.
Baru-baru ini, Closed Circuit Television (CCTV) milik Trader Peduli Indonesia (TPI) Kota Metro, merekam perilaku warga membuang sampah sembarangan di perbatasan Kecamatan Metro Utara, Kota Metro-Kecamatan Punggur, Lampung Tengah (Lamteng).
Rekaman CCTV TPI telah terpasang di sisi kanan gapura sejak pertengahan 2021, dalam kurun waktu tersebut, ratusan kali warga membuang sampah di lokasi itu. Parahnya, itu-itu saja warga yang membuang sampah sembarangan.
Ketua DPP TPI, Dicky Kusuma Wardhana mengungkapkan, rekaman CCTV dirilis atas permintaan masyarakat. Pun TPI merasa terpanggil untuk mencari solusi terhadap kondisi tersebut.
“Tujuan kami pasang CCTV memang untuk cari tahu siapa yang buang sampah disitu. Nah, kebetulan masyarakat dan media mau lihat, sekalian saja saya bongkar rekaman CCTV nya. Supaya publik tahu,” katanya, Jumat (19/11/2021).
Founder PT. NSW ini menambahkan, ternyata puluhan orang itu-itu saja yang membuang sampah di lokasi tersebut. Biasanya, mereka membuang sampah saat pagi hari.
“Setelah kami teliti, pelakunya orang-orang yang sama, jumlahnya kurang dari 30 orang. Rata-rata mereka membuang sampah pagi hari. Sambil bawa motor maupun mobil, mereka lemparkan begitu saja,” terangnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, para pelaku buang sampah berkendara dari arah Lamteng menuju Kota Metro dan melemparkan sampah yang dibawanya ke kawasan perbatasan.
“Ada orang dari arah Punggur menuju ke Metro. Ada juga dari arah Metro sendiri, dia pakai motor kemudian muter di ujung jalur dua kemudian lempar sampahnya di sana,” ungkap Dicky.
Ia menambahkan, seluruh file rekaman CCTV akan diserahkan ke Pemkot Metro. Langkah itu sebagai bentuk dukungan TPI agar persoalan tumpukan sampah yang merusak wajah Bumi Sai Wawai bisa segera diselesaikan.
“Jadi kami berkomitmen untuk membantu Pemerintah Kota Metro dalam upaya menggapai Adipura, salah satu caranya ialah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Maka kami berencana untuk menyerahkan semua data rekaman CCTV yang kami miliki berikut dengan data para pelakunya ke Pemkot Metro,” ucapnya.
Ia berharap, Walikota Metro dapat menindaklanjuti dan menghadirkan solusi jitu dalam menangani persoalan sampah di kawasan perbatasan. Diketahui, TPI Kota Metro sejak Juni 2021 telah memasang dua CCTV di dua titik rawan buang sampah yang terdapat di sepanjang Jalan Pattimura.
“Kami berharap Pemkot Metro melalui Dinas Lingkungan Hidup maupun Satpol-PP dapat menindaklanjutinya, sehingga menimbulkan efek jera, supaya orang-orang akan berpikir berulang kali untuk membuang sampah sembarangan di Kota ini,” pungkasnya.(rd)