Cilukba.co, Metro – Saat ini proses perbaikan drainase dan jalan sedang berlangsung. Manfaatnya nanti diharapkan dapat mengantisipasi banjir di wilayah setempat.
Walikota Metro, Wahdi Sirajuddin terjun langsung memantau proses perbaikan jalan dan drainase di sejumlah titik seperti di jalan dan drainase di Jalan Imam Bonjol, Jalan WR Supratman dan Jalan Kaca Piring.
“Proses perbaikan Jalan Imam Bonjol, melihat sistem drainase untuk mengatasi banjir yang sering terjadi. Kita melakukan pelebaran dulu karena sistem drainase sebelah satu sisi itu sudah tertutup, kemudian sebelah sisinya lagi kita lebarin,” kata Wahdi usai tinjauan, Senin (29/72024).
Dikatakanya, dalam mengatasi permasalahan banjir di Jalan Imam Bonjol perlu perencanaan yang matang. Sebab, selama ini penyebab banjir di jalan tersebut akibat air tidak bisa masuk ke saluran pembuangan.
Untuk itu, perlu adanya perencanaan agar sistem drainase di jalan tersebut bisa terintegrasi dengan saluran pembuangan. Sehingga ketika hujan turun, air tersebut bisa langsung menuju saluran pembuangan.
“Untuk pembangunan drenase terintegrasi, tetapi untuk membangun tersebut tidak bisa cepat karena sistem drainase integrasi yaitu membangun sistem yang hulu hilir dari titik buangnya dimana,” paparnya.
Wahdi menjelaskan, dalam pembangunan infrastruktur, Pemkot Metro tidak hanya membangun jalan tetapi juga sistem drainase dan juga trotoarnya.
“Kalau kita membangun jalan notabenennya jika kualitasnnya tidak bagus percuma sia-sia, membangun jalan harus terintegrasi. Mulai dari trotoarnya, sistem drainasenya itu harus terintegrasi,” ungkapnya.
“Kalau masyakarat tidak bergotong-royong makanya banyak tadi sistem drainase tertutup, masyarakat harus kontrol jalan dari mulai proses perbaikan jalan dan yang melintasi jalan itu,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, pembangunan jalan juga harus disesuaikan dengan beban kendaraan yang melintas di jalan tersebut.
“Seperti di Jalan WR Supratman tadi kita membangun 27 cm ketebalan dengan lantai dasar 10 cm, karena yang lewat disitu kapasitas paling sekitar 40 ton,” ujar Wahdi.
Dia mencontohkan, pembangunan Jalan Kaca Piring di Kelurahan Ganjarasri, Metro Barat. Dimana, perbaikan jalan tersebut mempunyai sistem integrasi yang baik dan juga memperhitungkan mobilitas jalan yang tinggi dan kendaraan muatan besar.(rd)