Nanti Malam, KPU Metro Gelar Debat Publik Perdana

Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama.

Cilukba.co, Metro – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro siap melaksanakan debat publik bagi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Metro. Debat pertama ini dengan tema memajukan daerah dan menyelaraskan pelaksanaan pembangunan kabupaten/kota dan nasional yang dilaksanakan di hotel Grand Ideal, Senin (26/10/2020).

Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama mengatakan, debat publik ini digelar bukan untuk mencari siapa yang hebat dan siapa yang menang. Melainkan guna para paslon untuk memaparkan visi dan misi terhadap masyarakat.

“Debat ini bukan untuk mencari siapa yang hebat, siapa yang menang, dan siapa yang jago. Tujuan dari debat publik yaitu untuk memperkenalkan visi dan misi, program kerja, dan strategi ketika mereka menjadi walikota. Ini sebagai referensi masyarakat dalam memilih Walikotanya,” kata dia, Senin (26/10/2020).

Dia menambahkan, dalam debat juga melibatkan akademisi dari tiga universitas yang ada di Lampung.

“Sesuai dengan juknis waktunya 150 menit, kemudian dalam debat ini kita melibatkan akademisi sebagai tim penyusun materi. Terdiri dari Unila, UM Metro dan IAIN sebagai moderator,” tambahnya.

Dia menjelaskan, KPU Kota Metro akan menggelar debat publik hingga tiga kali.

“Debat pertama ini dikhususkan untuk calon Walikota, untuk yang kedua diagendakan tanggal 4 November dengan tema Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik untuk wakil untuk calon Wakil Walikota. kemudian yang ketiga diagendakan 18 November dengan tema Strategi penanganan covid-19, narkoba dan keterbukaan informasi publik. Yang ketiga ini untuk pasangan calon, tapi kita fokus dulu yang pertama itu pada tanggal 26 Oktober,” ujarnya.

Dia menegaskan, selama debat publik nanti. KPU Kota Metro membatasi jumlah tim yang hadir dalam melaksanakan debat ini guna meminimalisir peningkatan penambahan covid-19 di Kota Metro.

“Sesuai dengan PKPU 13, yang hadir itu Bawaslu dua orang, Pasangan calon masing-masing, kemudian tim kampanye masing-masing itu hanya 4 orang selebihnya dapat menyaksikan di live televisi. Kami lakukan itu karena menjalankan amanah menggelar Pilkada di tengah pandemi covid-19. Untuk awak media kita siapkan dilokasi ada Media Center, setelah kita selesai teman-teman pers dapat mewawancarai Paslon,” ujarnya.(rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.